top of page

MAU JADI PRO? BERIKUT TIPS JITU SEBELUM MENGGAMBIL FOTO


omahaksoro.com

Dalam seni tentu akan membuahkan hasil yang bagus ketika dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Berbagai macam prosedur yang tentu bisa mendukung kualitas hasil agar terpenuhi semua kebutuhannya. Fotografi merupakan seni rupa yang diwujudkan dengan berbagai macam cara. Seperti yang kita lihat saat ini, bahwa dunia dan ilmu seni merupakan salah satu pengetahuan dan keilmuan yang akan terus berkembang dari masa kemasa mengikuti perkembangan yang ada. Menghasilkan sebuah karya foto yang unik dan menarik pada dasarnya bukan hal yang sulit, kita hanya perlu menelusuri teknik dasar fotografi terlebih dahulu. Namun ketika kita baru pertama kali memiliki atau bahkan memegang kamera, terkadang itu bisa jadi hal yang cukup membingungkan. Nah dalam artikel ini, Filosofifoto akan memberikan informasi dasar yang dibutuhkan untuk kalian yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang dunia fotografi.

Untuk menguasai teknik fotografi, hal terpenting yang harus dipelajari adalah bagaimana cara memegang kamera dengan posisi yang baik dan benar.

Pertama, ISO

Tingkat kesensitifan sensor kamera itu diatur dengan ISO, yang jika semakin tinggi maka semakin sensitif pula. Sehingga gambar yang tampak akan memiliki lebih banyak cahaya. Dan jika ISO lebih rendah maka akan tampak memiliki sedikit cahaya yang masuk ke sensor. Selain itu semakin rendah ISO semakin rendah noise, begitu pula sebaliknya. Tidak dipungkiri tentu kita akan sering menggunakan ISO tinggi di malam hari saat cahaya benar-benar minim. Gambar yang dihasilkan maksimal jika menggunakan ISO 100, jika lebih dari itu maka gambar kurang maksimal. Maka gunakan ISO jika memang dibutuhkan saja.


 

Kedua, Shutter Speed

Shutter Speed merupakan pengaturan kecepatan buka dan tutup rana pada jendela kamera. Pengaturan ini dihitung dengan satuan detik misalnya 1/125 atau 1/1000. Jadi semakin besar angka satuannya maka semakin cepat pula waktu buka tutupnya. Mode tersebut tentu membuat Anda dapat menggunakan teknik fotografi dengan lebih mudah. Tapi, sebaiknya mode manual diterapkan apabila Anda sudah memperoleh banyak pengetahuan setelah belajar teknik fotografi.


 

Ketiga, Fokus Kamera

Pengaturan ini biasanya yang ada di kamera DSLR dan dapat di setting secara manual ataupun otomatis. Pengaturan secara manual dapat dilakukan dengan cara menggeser ke mode Manual (M) panel fokus yang ada di lensa. Dengan begitu, fokus dapat kita atur ketajamannya secara manual dengan cara memutar ring fokus pada lensa. Fokus manual sering digunakan dalam kasus minim cahaya seperti di ruangan indoor atau kondisi di malam hari.


 

KEEMPAT, Diafragma

Diafragma merupakan pengaturan bukaan lensa yang mengatur lebar aperture untuk mengatur cahaya yang masuk. Bukaan aperture lebar banyak digunakan dalam fotografi portrait untuk mengisolasi subjeknya dari background sehingga Nampak menonjol. Sedangkan bukaan aperture kecil akan menyebabkan semua area dalam frame akan Nampak tajam. Bukaan kecil sendiri banyak digunakan untuk fotografi landscape, dimana tujuannya adalah untuk menampilkan kesan 3 Dimensi, jadi semua area perlu tajam, sense of depth maupun sense of scale perlu ditonjolkan. lensa memiliki bukaan aperture berbeda beda, dan kebanyakan lensa zoom memiliki bukaan aperture tidak selebar lensa prime, dan kalaupun ada akan berharga sangat mahal.


 

KELIMA, Exsposur

Exsposur juga merupakan nyawa fotografi yang sangat direkomendasikan untuk diketahui dan dikuasai oleh pengguna. Ada tiga elemen dari eksposur, antara lain : Shutterspeed, Aperture, dan ISO. Selain itu materi lain yang berhubungan erat dengan pembahasan eksposur adalah cara kerja Light Meter. Fitur automatic exposure bracketing memang jarang dijelajahi dan digunakan oleh fotografer, terutama yang masih belajar teknik fotografi. Pada beberapa kamera, fitur ini dihadirkan untuk membuat objek gambar terlihat sempurna walaupun kondisi cahaya sangat terang. Fitur ini muncul agar kita bisa memotret dengan sempurna meski kondisi cahaya terang.


 

WHITE BALANCE

Lalu ada fitur White Balance, masalah pengaturan ini juga sering ditemui oleh pemula ketika dalam menerapkan cara menggunakan DSLR adalah memotret dengan warna yang belum sesuai. Maka dari itu harus mengenal white balance agar kamera dapat mengambil gambar dengan warna yang sesuai. Jangan sampai memotret langit biru, tapi hasilnya malah berwarna merah. Itu adalah kesalahan dalam belajar teknik fotografi yang harus dihindari. Selain white balance, beberapa orang juga beranggapan bahwa histrogram dalam dunia fotografi sangat rumit. Sebenarnya komponen tersebut cukup penting dalam mengatur kamera DSLR. Dengan belajar teknik fotografi histogram, bisa mengetahui hasil foto dengan lebih detail, apakah sempurna, terlalu terang atau gelap.



Kamera DSLR hadir untuk mengambil gambar dengan teknik fotografi tertentu supaya hasilnya lebih tajam, detail, serta kreatif. Kamera DSLR hadir dalam berbagai tipe, fitur dan teknologi terbaru. Sehingga, kadang pemula yang terbiasa menggunakan kamera smartphone atau kamera saku harus beradaptasi dengan kamera DSLR. Sayangnya, masih banyak pemula yang belum memahami cara belajar teknik menggunakan DSLR dan bagaimana menyetingnya. Dalam artikel berikutnya, Filosofifoto juga akan membahas tentang DSLR untuk kalian yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang dunia fotografi. Tetap semangat ya!


 



3 views0 comments
bottom of page